Puisi Pengorbanan Seorang Ibu

Puisi pengorbanan seorang ibu ibu adalah segalanya untuk seorang anak karena tanpa seorang ibu seorang anak tidak akan mungkin ada di dunia ini. Sedangkan untuk seorang ibu anaknya juga adalah segalanya. Apapun akan ia korbankan untuk anaknya, apapun akan ia berikan agar anaknya bahagia.

Seorang ibu rela berkorban apapun untuk anak anaknya. Hartanya, waktunya, kesehatannya bahkan nyawanya rela ia korbankan untuk anak anaknya. Bahkan ketika kita lahirpun ia sudah berkorban untuk kita sehingga kita bisa lahir dan menikmati dunia ini.

Ibu rela menghabiskan waktunya untuk mendidik dan merawat anak anaknya. Mengorbankan tenaganya memasak untuk anak anaknya, mencuci pakaiannya dan jika anaknya masih kecil seorang ibu rela mencuci popok, memandikan, meninabobokan, bangun tengah malam hanya untuk menenangkan anaknya yang menangis dan masih banyak lagi. Lihat betapa besarkan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.

Karena besarnya pengorbanan seorang ibu dan besarnya cintanya pada kita sebagai anak anaknya. Di bawah ini saya ingin berbagi sebuah puisi yang bertemakan pengorbanan seorang ibu semoga puisi ibu yang saya share di bawah ini bisa membuka mata kita bahwa yang namanya ibu adalah perempuan yang sangat luar biasa karena ia rela mati untuk kita anak anaknya. Silahkan di baca puisi pengorbanan seorang ibu di bawah ini.

Puisi pengorbanan seorang ibu
Puisi pengorbanan seorang ibu



PUISI PENGORBANAN SEORANG IBU UNTUK ANAK ANAKNYA



Semua Lelahnya
 Karya: Rayhandi

Keringatnya mengalir deras
Di curut muka bisa kulihat
Ia lelah tubuhnya ruah muak
Ia merapuh di ujung kasur

Airmata dan hatinya hancur
Dimakan durjana oleh mulut mulut kotor
Hatinya sudah luruh berdebu
Aku tahu ia lelah

Ia menjadi hamba
Menjadi hamba tuan berduit
Menjadi tangan tangan hina
Demi seonggok kertas berangka rupiah

Aku mencintainya
Bersalah karena ia rendah demiku
Dia bertarung dengan harga diri dan keringat
Mengajak malam ke peraduannya

Di pucuk malam hitam memekak
Kutemukan ia menjulang di sudut kayu
Matanya sayu lelah terkatup
Menutup putih hingga esok menyiksa lagi.


Filosofi Embun
Karya: Rayhandi

Embun bening menyeruak ke dada daun
Jatuh di terbang dingin
Hinggap di akar hitam
Menemui pagi dengan sepi

Aku ingin menjadi kuasa
Memelukmu dan mencintaimu hingga nyawaku menjadi akar
Kusam kering tanpa embun

Ibuku sangat hebat
Hatinya kekar tanpa gores
Mendoakannya di ceruk langit
Semoga tuhan sudi menguping

Angin malam menjadi saksi biru
Menusuk mata hingga tulang
Patah panting tak bertuan
Atas dahaga mati yang takkubayar

Hingga detik ku cumbu nafas
Embun masih membisu di ujung pagi
Membawa cahaya membuka tabir
Hidup dalam jendela baru
Semoga harapan enggan mati.


Aku ingin menjadi ada
Karya: Rayhandi

Aku ingin menjadi ada
Menjadi jemari yang sudi setia menggenggammu
Setia hingga waktu menjadikannya tulang
Rapuh di makan tanah

Malam ini kujadikan gelap saksi
Mencatat sumpahku pada bayang yang menutup cahaya
Menyimpannya menjadi kekasih putih
Menjadi biru di kelu lidah

Aku ingin menjadi ada
Ada untuk sayap putihku
Sayap yang menerbangkanku melihat bintang memeluk semesta
Bulu bulu cantik yang memberi kesempatan melihat dunia

Ibu maafkan anakmu
Sudikan anakmu ini selalu ada
Hingga engkau larut mati
Hingga umur membudak kita menjadi kekasih lahat

Namamu kusimpan tinggi di hatiku
Tanganku menjadi bukti bahwa semua hidupmu hilang
Semua yang kau punya kau gadaikan untuk sebuah nama
Terima kasih ibu untuk semuanya.


Di ujung surga
karya: Rayhandi

Kini kau jauh merauh jarak
Mata buta memandang
Menikam jarak meluas langit
Hingga asa menjajah hati

Kau jauh di sana
Di linangan nikmat kau berada
Kita jauh sudah terpisah
Namamu hanya sejengkal baris

Di raib mana kau berada
Hingga kau hilang bagai debu
Kau hilang setelah kau menyeretku keluar dari perutmu
Kau hilang tanpa bisa melihatku belajar berjalan
Kau pergi

Semua pengorbananmu
Mak mentari di beranda timur
Hangat masuk ke kulit
Hilang di beku dingin

Nyawamu kau gadai di janji tuhan
Kau berikan untuk anak yang kelak kau lahirkan
Dan tuhan pemilik langit memegang janjinya
Hingga semuanya berakhir di pucuk surga.

Demikianlah puisi pengorbanan seorang ibu semoga puisi di atas bisa membuka mata anda tentang seorang ibu dan jasanya terhadap kita. Bahwa seorang ibu rela melakukan apapun demi apapun. Betapa besar pengorbanan seorang ibu untuk anaknya. Semoga puisi pengorbanan seorang ibu bermanfaat dan berguna. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca puisi di atas.

Baca juga puisi lainnya:kumpulan puisi untuk ibu dan puisi rindu untuk ibu




0 Response to "Puisi Pengorbanan Seorang Ibu"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef