Jalan Takdir

Aku harus menerima semua kenyataan ini
Kenyataan bahwa aku ini adalah seonggok sampah yang pantas ada di bawah kaki
Aku selalu menjadi rentetan kegagalan dalam hidupku
Aku pecundang yang setia.



Apakah takdir begitu membenciku
Hingga rasanya tidak ada sedikit keadilanpun yang memihakku
Beginikah cara takdir memprrmainkanku?
Sakit juga rupanya, karena kupikir hanya bebal.


Aku memang rapuh bagai kelam
Aku begitu mudah lantak
Putus asa kecewa adalah teman setia yang setiap hari mencumbuiku saat aku biru
Aku tidak sanggup, tidak! aku menyerah.


Yang kutahu bahwa takdir itu masih bisa di sunting
Asalkan tuhan pemilik semesta menghendakinya
Jika bisa, satu hal yang kupinta
Tolong sehatkan aku.



Aku harus tegar bak karang di tengah safir
Aku harus kuat bak air yang luar biasa
Aku harus kokoh bak pohon yang akarnya memaku bumi
Tuhan jadikanlah aku seperti mereka, mereka terlihat mengagumkan.





0 Response to "Jalan Takdir"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.

Histats

wdcfawqafwef