Puisi
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya daku mengenalmu
Baru kemarin rasanya kita saling menggenggam
Atas nama perasaan yang bernama cinta
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kita menada di bawah air langit
Baru kemarin rasanya sudut bibir kita tersenyum
Baru kemarin rasanya perutku ini terputar oleh kelakuan edanmu.
Baru kemarin rasanya kita menada di bawah air langit
Baru kemarin rasanya sudut bibir kita tersenyum
Baru kemarin rasanya perutku ini terputar oleh kelakuan edanmu.
Puisi cinta
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kita naik sepeda keliling senja bersama
Baru kemarin rasanya kau duduk di sini, di sisiku
Baru kemarin rasanya kau mengelusku, memanjakanku dengan sikapmu
Baru kemarin rasanya kita naik sepeda keliling senja bersama
Baru kemarin rasanya kau duduk di sini, di sisiku
Baru kemarin rasanya kau mengelusku, memanjakanku dengan sikapmu
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kau mengeluarkan kata sayang dari mulutmu
Baru kemarin rasanya kita sama sama menangis
Baru kemarin rasanya kita saling mengaduh dalam bayang canda
Baru kemarin rasanya kau mengeluarkan kata sayang dari mulutmu
Baru kemarin rasanya kita sama sama menangis
Baru kemarin rasanya kita saling mengaduh dalam bayang canda
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kita berdiri di bawah rintik
Bahwa setiap rintik yang jatuh menimpa kita akan tuhan hitung sebagai nikmat
Baru kemarin rasanya kita berbisik pada telinga, bahwa kita akan selalu bersama
Baru kemarin rasanya kita berdiri di bawah rintik
Bahwa setiap rintik yang jatuh menimpa kita akan tuhan hitung sebagai nikmat
Baru kemarin rasanya kita berbisik pada telinga, bahwa kita akan selalu bersama
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin kau mengekehkanku karena kekonyolanku
Baru kemarin rasanya kau murka karena aku sakit tanpa memberitahumu lewat sajak
Baru kemarin rasanya kurasakan deru hangat nafasmu, baru kemarin
Baru kemarin kau mengekehkanku karena kekonyolanku
Baru kemarin rasanya kau murka karena aku sakit tanpa memberitahumu lewat sajak
Baru kemarin rasanya kurasakan deru hangat nafasmu, baru kemarin
Puisi cinta
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kita saling merengkuh suhu di tubuh yang hangat
Baru kemarin kita saling perpagut saliva
Baru kemarin rasanya kita saling memangku
Baru kemarin rasanya kita saling merengkuh suhu di tubuh yang hangat
Baru kemarin kita saling perpagut saliva
Baru kemarin rasanya kita saling memangku
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya kita berjalan di bawah purnama
Baru kemarin rasanya kita mengabadikan kenangan di kamera
Baru kemarin rasanya kita bermain gitar, menyayikan nada sunyi dan sendu
Baru kemarin rasanya kita berjalan di bawah purnama
Baru kemarin rasanya kita mengabadikan kenangan di kamera
Baru kemarin rasanya kita bermain gitar, menyayikan nada sunyi dan sendu
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya nafas ini tercekat saat kau pergi
Kau pergi tanpa meninggalkan kertas juga hitam
Kau pergi dengan sekelebat mata
Baru kemarin rasanya nafas ini tercekat saat kau pergi
Kau pergi tanpa meninggalkan kertas juga hitam
Kau pergi dengan sekelebat mata
Waktu berjalan teramat cepat
Baru kemarin rasanya aku melihat kepergianmu
Dengan kedua bola mata, tidak ! dengan airmata
Kau pergi dengan semua rindu yang kau curi
Baru kemarin rasanya aku melihat kepergianmu
Dengan kedua bola mata, tidak ! dengan airmata
Kau pergi dengan semua rindu yang kau curi
Waktu berjalan teramat cepat
Sekarang kau telah pergi ke tempat yang tidak pernah bisa kujangkau kecuali dengan kematian
Sekarang semua tentangmu adalah doa panjang
Doa yang tidak pernah usai
Sekarang kau telah pergi ke tempat yang tidak pernah bisa kujangkau kecuali dengan kematian
Sekarang semua tentangmu adalah doa panjang
Doa yang tidak pernah usai
Waktu berjalan teramat cepat
Sekarang kita adalah setipis rindu yang memisah
Kau sudah bahagia disana, karena itulah aku juga bahagia disini
Aku bahagia
Sekarang kita adalah setipis rindu yang memisah
Kau sudah bahagia disana, karena itulah aku juga bahagia disini
Aku bahagia
Waktu berjalan teramat cepat
Sekarang kau adalah nisan
Kau adalah kenangan yang tiada pernah akan kulupa
Namamu akan kusimpan di karang hati
Aku bahagia karena telah mengenalmu, cinta.
Sekarang kau adalah nisan
Kau adalah kenangan yang tiada pernah akan kulupa
Namamu akan kusimpan di karang hati
Aku bahagia karena telah mengenalmu, cinta.
Tags: puisi cinta, puisi cinta, kumpulan puisi, puisi romantis, kumpulan puisi cinta terbaru
Baca juga: ketika ibu sedang tidur
tuhan mendengar doaku
Baca juga: ketika ibu sedang tidur
tuhan mendengar doaku
0 Response to "WAKTU BERJALAN TERAMAT CEPAT"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Komentar yang mengandung spam, sara, p*rn*grafi, promosi tidak akan kami tampilkan. Terima kasih karena sudah mau membaca puisi kami.